Kabupaten Sukoharjo terletak kurang lebih 10 Km dari Kota Surakarta. Menempati posisi geografis yang strategis di wilayah Solo Raya, Kabupaten Sukoharjo memiliki prospek cerah dalam mengembangkan daerah di masa mendatang. Dengan memiliki luas wilayah sekitar 46.666 hektare, kabupaten ini memiliki banyak potensi. Bukan hanya sektor pertanian dalam arti luas yang menjadi andalan perekonomian warganya, Kabupaten Sukoharjo juga menjadi lokasi industry besar, termasuk Sritex, yang merupakan pemasok seragam militer ke berbagai negara. Sukoharjo secara geografis terletak pada posisi 110° 42′ Bujur Timur – 110° 57′ Bujur Timur dan 7° 32′ Lintang Selatan – 7° 49′ Lintang Selatan.
Destinasi wisata populer di Kabupaten Sragen diantaranya adalah Pandawa Water World, Pemandian Air Hangat Langenharjo, Curug Krajan, dan masih banyak destinasi wisata lainnya.
Kabupaten Sukoharjo dapat dengan mudah diakses melalui jalur darat karena lokasinya dekat dengan Kota Surakarta dan Wonogiri.
Beberapa rute angkutan yang melalui Kabupaten Sukoharjo adalah jurusan Solo – Wonogiri, Boyolali – Sukoharjo, dan angkutan kota jurusan Solo – Sukoharjo.
Jarak dari Kabupaten Sukoharjo ke :
Jakarta : 585 Km
Semarang : 122 Km
Surabaya : 256 Km
Surakarta : 15 Km
Yogyakarta : 64 Km
![]() |
TENGKLENG MBAK DIAH Terletak di perbatasan Solo dan Sukoharjo, tepatnya di Jl. Yos Sudarso, menu utama yang disediakan warung makan ini adalah tengkleng, yaitu masakan berbahan dasar kaki dan kepala kambing muda yang diolah secara khusus sehingga mempunyai citarasa yang spesial. | |
.. | ||
![]() |
BEBEK GORENG H. SLAMET Menyajikan olahan khusus bebek dengan bumbu pilihan dan telah dikenal hingga keluar Sukoharjo. Rumah makan ini terletak di Sedah Roro Lor, Kartasura. | |
.. | ||
![]() |
JENANG KRASIKAN Makanan khas Sukoharjo yang berbahan dasar beras ketan, santan, gula merah yang diolah menjadi jenang dodol ini memiliki cita rasa khas tersendiri. | |
.. | ||
![]() |
GEMPOL PLERET Minuman segar khas Sukoharjo dan sekitarnya yang terdiri dari gempol dan pleret. Gempol terbuat dari tepung beras yang dibentuk bulat pipih, sedangkan Pleret dicampur dengan gula jawa sehingga berwarna coklat serta berbentuk pipih. Gempol Pleret disajikan di dalam mangkuk atau gelas dicampur dengan kuah santan dan cairan gula beraroma pandan. |