Kota Pekalongan membentang antara 6°50’42”–6°55’44” LS dan 109°37’55”–109°42’19” BT di pantai utara Pulau Jawa dengan luas wilayah mencapai 4.525 Ha. Topografis Kota Pekalongan adalah dataran rendah pantai utara Pulau Jawa. Kota Pekalongan memiliki branding dengan slogan “World City of Batik” sebagai visualisasi dinamisme kota yang kaya akan budaya dan tradisi dengan masyarakat yang sangat hangat dan bersahabat.
Destinasi wisata populer yang ada di Kota Pekalongan diantaranya adalah Kawasan Budaya Jetayu dan Pekalongan Mangrove Park.
Kota Pekalongan berada di jalur pantura yang sangat ramai. Angkutan umum antar kota pada umumnya dilayani oleh bus. Bus yang melintasi Kota Pekalongan biasanya adalah bus dengan rute Pantura (Jakarta-Surabaya).
Untuk akses menggunakan kereta api, semua kereta kelas Eksekutif berhenti di Stasiun Pekalongan, keretas kelas lain juga banyak yang berhenti di Pekalongan.
Jarak dari Kota Pekalongan ke :
Jakarta : 377 Km
Semarang : 100 Km
Surabaya : 413 Km
Surakarta : 195 Km
Yogyakarta : 175 Km
![]() | SEGO MEGONO Atau nasi megono merupakan salah satu masakan khas yang memiliki cita rasa yang cukup unik namun tetap enak dilidah. Bahan dasar Megono hampir sama dengan gudeg Jogja, yakni nangka muda namun tanpa kuah. Nangka muda atau gori dicincang kasar dan dicampur parutan kelapa muda dan bumbu-bumbu khas. Nasi Megono biasa dikombinasikan dengan lauk tambahan seperti ikan atau daging. Menu nasi megono banyak dijual di rumah makan yang berada di kawasan alun-alun, Sorogenen dan Jetayu. | |
. | ||
![]() | SOTO PEKALONGAN Atau juga dikenal dengan tauto pekalongan adalah masakan yang menggunakan bumbu tauco manis. Untuk isi, tauto pekalongan menggunakan daging sandung lamur, telur rebus dan emping. Menu tradisional ini mudah dijumpai di warung makan yang tersebar di kawasan alun-alun, Sorogenen, dan Jetayu. | |
. | ||
![]() | PINDANG TETEL Adalah sayur berkuah berisi tetelan daging sapi dan irisan daun bawang dengan bumbu pindang, yaitu rempah-rempah bercampur kluwak. Ciri khas lain pindang tetel adalah kehadiran kerupuk merah dan kuning yang digoreng dengan pasir, disebut kerupuk usek. Pindang tetel tidak cocok berpadu dengan kerupuk yang digoreng dengan minyak karena akan merusak cita rasanya. | |
. | ||
![]() | GARANG ASEM PEKALONGAN Berbahan dasar daging sapi dengan kuah berwarna kecoklatan menyerupai rawon dan rasa asam bercampur gurih. Nikmatnya garang asem Pekalongan dapat dinikmati di RM. H. Masduki di Komplek Travel Alun-alun Kota Pekalongan. | |
. | ||
![]() | KOPI TAHLIL Adalah kopi tubruk bercampur rempah-rempah dan jahe. Rasanya manis-pahit-pedas dan sedikit beraroma jamu. Biasa disajikan pada malam hari seusai acara tahlilan, makanya disebut kopi tahlil. Kopi ini begitu populer di Pekalongan dan cocok untuk menemani obrolan santai, dan tentu saja dapat mengurangi rasa kantuk serta badan menjadi hangat dan bugar. | |
. | ||
![]() | JAHE BREKELE Adalah minuman khas berbahan dasar jahe yang sudah diolah sehingga berbentuk butiran-butiran (brekele) agar konsumen dapat meracik wedang jahe sendiri dengan mudah dan praktis. Caranya tinggal diseduh dengan air panas dan dapat ditambahkan susu atau madu agar tubuh menjadi hangat. |